Minggu, 22 November 2020

Sajak sajak rindu.

 Aku ingat

Pertengahan tahun 2016

Saat kita

Pertama kali bertemu

Dengan status

Mahasiswa baru.

Suasana canggung.

Belum saling mengenal.

Aku ingat

Saat itu

Ada yang dengan malu-malu

Ada juga yang tidak tahu malu

Kita mulai saling mengenal.

Mengenal satu sama lain.

Hari demi hari berlalu

Tak terasa.

Persahabatan itu

Telah menjadi

Sebuah keluarga.

Aku tau

Persahabatan itu

Tak mulus.

Penuh rintangan

Penuh konflik

Hingga kesalahpahaman

Diantara kita semua.

Tetapi,

Itu membuat

Jalan kita

Menjadi lebih berwarna.

Suka duka itu.

Mewarnai perjalanan kita

Menjadi lebih indah.

Walaupun terpisah jarak

Akibat wabah yang merebak.

Aku harap

Silaturahmi kita

Tetap terjaga

Hingga kapanpun.

Kamis, 19 November 2020

Sebuah rindu


 Waktu berjalan begitu cepat.

Roda waktu

Berputar tanpa tahu

Apa yang terjadi di dalam

Kondisi seperti yang diinginkan

Aku masih ingat

Pertama kali

Aku menginjak kan kaki

Di tempat ini.

Roda waktu

Terus berputar.

Terus berjalan.

Kita

Mulai saling mengenal dan memahami.

Menjadi teman baik

Menjadi sahabat baik.

Memberikan semangat

Hingga

Memberikan kekuatan.

Walaupun

Banyak sekali halangan

Banyak sekali konflik.

Itu memperkaya warna.

Kita juga beragam.

Kita berbeda.

Kita tidak satu warna.

Aku senang bisa mengenal

Mengenal kalian

Mengenal karakter kalian.

Menjadi sebuah keluarga

Walaupun tidak sedarah.

Terimakasih sudah hadir

Dalam hidup ku

Terimakasih sudah

Memberikan warna baru

Dalam hidup ku.

Semoga Allah

Mengabulkan doa dan cita cita

Kita semua.

Semoga kita bisa bertemu

Suatu saat nanti.

Jumat, 10 Juli 2020

Mereka yang ditegarkan






Mereka yang ditegarkan
Mereka yang dikuatkan

Melihat keceriaan dari anak-anak, mungkin kalian merasa itu hal yang biasa. Sewajarnya anak yang berusia seperti mereka memiliki senyuman seperti itu.
Tapi, apakah kalian mengetahui sesuatu tentang mereka? Mereka mungkin bisa dikatakan anak-anak yang kurang beruntung. Anak-anak yang harus tinggal di sebuah tempat yang disebut Panti Asuhan
Iya, mereka anak panti asuhan. Diantara mereka bahkan tak tahu siapa dan dimana keluarganya. Tapi, nereka tetap saja bisa mengukir senyuman. Mereka sudah menganggap orang sekitarnya adalah keluarganya. Walaupun satu sama lain sebenarnya bukanlah saudara. Mereka juga tetap memberi senyuman kepada siapapun, memberi senyuman lewat karakter mereka dan kepolosan layaknya anak-anak.
Insya Allah, mereka calon orang-orang hebat
Insya Allah, mereka calon orang-orang luar biasa.
Bismillah dek. Baginda nabi pun juga yatim piatu seperti kalian. Jangan pernah berhenti bermimpi dan bercita-cita. Insya Allah semoga apapun cota-cita kalian terkabul aamiin.
Dari Saya yang masih bukan siapa-siapa.